FAKFAK, primarakyat.net – Manager PT. PLN (Persero) Unit Layanan Pelanggan (ULP) Fakfak, Rian Adimas Putra mengatakan, akhir Juni 2022 ini, listrik menyala selama 24 jam di Distrik Kokas, Kabupaten Fakfak, Papua Barat.
“Ini menjawab permintaan masyarakat di Kokas, yaitu penyalaan listrik 24 jam, jadi tahun lalu beberapa masyarakat Kokas yang datang menyampaikan keluhanan itu,”ujar Manager ULP Fakfak, Rian Adimas Putra ditemui wartawan primarakyat.net diruang kerjanya, Senin (20/6/2022).
Selain permintaan masyarakat Distrik Kokas, kata Rian, pihaknya (ULP,red) telah menerima surat dari Pemerintah Daerah untuk menyalakan listrik 24 jam di daerah tersebut.
“Surat dari pemerintah daerah, yang ditandangan pak Bupati, langsung kami respon dan melakukan pembangun jaringan listrik dari Distrik Kayauni sampai Distrik Kokas panjang 15 kilometer,”kata Rian.
Pembangunan jaringan listrik itu, jelas Rian telah ditanggapi baik Pemerintah Daerah melalui pertemuan difasilitasi Bappeda dan Litbang Kabupaten Fakfak untuk mesosialisasi bersama Distrik terkait, kampung terkait dan instansi terkait sebelum dimulainya pembangunan.
“Jadi selain kami mempunyai program Papua Terang, kita juga mendukung program pak Bupati yaitu “Fakfak Terang” Oleh karena itu dengan adanya kaloborasi, maka kami PLN membangun jaringan tersebut dengan syarat tidak ada kendala terkait pembebebasan jalur lahan untuk pembangunan, pembersihan pohon-pohon dan hal ini langsung diambil alih oleh Pemerintah Daerah dan komitmen itu sudah berjalan,”jelasanya.
Adanya komitmen itu, sambung Rian, pembersihan sepanjang jalan 15 km untuk penebangan pohon ditangani langsung Pemerintah Daerah dalam hal ini Badan Lingkungan Hidup dan Pertanahan Kabupaten Fakfak.
“Berjalan waktu di bulan Maret 2022, kita PLN mulai star, dimana BLH dengan PLN bersama-sama melakukan pembersihan dan juga kami PLN mulai melakukan pembangunan konstruksi jaringan listrik,”tuturnya.
Dalam proses pembangunan listrik, kata Rian, ada kendala yakni, beberapa titik pohon perlu dibersihkan, namun sebelum dibersihkan dilakukan koordinasi dengan instansi terakit untuk mencari solusi.
“Hari sabtu lalu, kami dari PLN bersama Bappeda, Distrik dan Kampung, kami sudah ke Kokas melakukan koordinasi mencari solusi dari kendala, kenapa pohon itu belum bisa dibersihkan, namun sudah ada solusi dan minggu ini kita lakukan pembersihan,”jelasnya.
Dari koordinasi itu, komitmen bilamana tidak ada kendala-kendala lain, maka diakhir bulan ini sudah bisa pengoprasian jaringan tersebut, sehingga Kokas bisa menyala 24 jam.
“Mungkin kalaupun ada pengunduran melihat akhir bulan kita padat, maka bisa diawal bulan Juli, saya lihat tanggal 1 dan 2 Juli itu dihari Jumat dan Sabtu bisa serimonialnya (Launching) nya. Tapi untuk kesiapannya diakhir bulan ini kita fokuskan listrik menyala 24 jam,”ujarnya.
Rian menghimbau kepada pelanggan di Distrik Kokas, dikemudian hari bilamana Listrik di Kokas ini sudah beroperasi 24 jam, maka harapannya bersama-sama menjaga aset negara dengan baik.
“Caranya bilamana ada pohon-pohon tumbang terkena jaringan akan dilakukan pembersihan oleh PLN, sekiraya tiak ada kendala,”pintanya.
Dia juga mengingatkan, bilamana ada pelanggan sudah menggunakan lsitrik agar tidak lupa melakukan pembyaran listrik dan menghindari hal-hal yang diluar ketentuan. [PR-01]