FAKFAK, primarakyat.net – Anggota Tim Percepatan Pembangunan Kabupaten Fakfak, Donatus Nimbitkendik mengatakan, pemekaran Daerah Otonomi Daerah (DOB) Provinsi Bomberay Raya sangat tepat untuk mengakomodir kepentingan orang asli Papua khususnya orang asli Fakfak.
Mantan Wakil Bupati Fakfak ini mengatakan itu karena kurang adanya perhatian serius Pemerintah Provinsi Papua Barat terhadap pembangunan di Kabupaten Fakfak.
“Kalau kita tidak cepat ambil langkah pemekaran provinsi Bomberay Raya, maka kita akan menjadi tukang minta-minta di provinsi Papua Barat Daya atau provinsi Papua Barat,”ujar Donatus Nimbitkenik pada deklari pemekaran provinsi Bomberay Raya, Kotamadya Fakfak dan Kabupaten Kokas, Senin (27/6/2022).
Donatus menjelaskan, seharusnya tidak lagi namanya pemekaran Provinsi Papua Barat Daya, karena Provinsi Papua Barat dan Papua Barat Daya merupakan satu wilayah adat yaitu, wilayah adat Domberay.
“Kalau kita tidak cepat ambil langkah orang lain merebut ini, yaitu saudara-saudara kita dari Papua Barat Daya, padahal kalau kita perhatikan baik, Papua Barat Daya dan Papua Barat satu wilayah adat yaitu wilayah adat Domberay dan sebenarnya tidak boleh dimekarkan lagi yang namanya provinsi Papua Barat Daya,”kata Donatus.
Untuk itu, Donatus minta seluruh masyarakat dari Karas Pulau Tiga sampai Tomage Wamosan dukung pemekaran Provinsi Bomberay Raya, Kotamadya Fakfak dan Kabupaten Fakfak.
“Supaya kalau kita mau jadi apa sendiri itu mudah, sebab sekarang kita mau jadi kepala seksi, kepala bidang dan kepala dinas di wilayah sana (Pemprov Papua Barat,red) susah, untuk itu pemekaran ini bisa menjawab semua itu,”tandasnya. [PR-01]