SORONG, primarakyat.net – Telah terjadi gempa dengan kekuatan 7.0 SR di Kota Sorong, Papua Barat, Jumat (8/7/2022).
Gempa bumi itu menimbulkan banyaknya bangunan di Kota Sorong yang roboh. Menurut data BMKG bahwa gempa tersebut berpotensi Tsunami.
Selang beberapa menit telah terjadi Tsunami yang menyapu bersih Pulau Soop dan Pulau Doom, selanjutnya Pangkoarmada III perintahkan untuk membentuk Satgas dan segera melaksanakan patroli dengan menerbangkan Pesawat Udara CN 235 untuk menyisir sekitar Perairan Sele dalam rangka mencari korban akibat gempa dan Tsunami tersebut.
Sementara itu Heli HU-4207, KRI Teluk Weda-526, KRI Albakora-867 dan Kapal Instansi Pemerintah, Kapal SAR di sepanjang Perairan Sele melaksanakan evakuasi warga di sekitar Pulau Soop dan Pulau Doom untuk dibawa menuju ke Posko yang berada di Mako Koarmada III.
Selanjutnya dilaksanakan penanganan medis, bantuan sosial dan proses rehabilitasi dan jika ada penanganan lebih lanjut terkait kondisi kesehatan, dilaksanakan evakuasi menuju RSAL Oetojo melalui via udara dengan mengunakan helicopter HU-4207 dan via darat dengan mengunakan mobil ambulance.
Selain sejumlah penduduk sekitar tempat yang terdampak Tsunami juga diungsikan di Posko Mako Koarmada III untuk diberikan bantuan Kesehatan dan diberikan dukungan makanan dari Dapur Umum yang yang sudah disiapkan Satgas Penanggulangan Bencana.
Ternyata telah terjadi gempa dengan kekuatan 7.0 SR di Kota Sorong, Papua Barat, hanya merupakan simulasi atau Latihan Operasi Penanggulangan Bencana TA 2022.
Latihan Operasi Penanggulangan Bencana TA 2022 itu digelar oleh Koarmada III yang telah memasuki Tahap akhir dengan manuver Lapangan di Perairan Sorong dan Mako Koarmada III Katapop Kabupaten Sorong, Papua Barat, Jumat (08/07/2022).
Latihan tersebut bertujuan untuk meningkatkan kesiapsiagaan operasional Alutsista dan pendukungnya dalam mengantisipasi, menghadapi dan menanggulangi ancaman bencana alam,
Berbagai unsur terlibat dalam kegiatan itu, yakni Unsur KRI Koarmada III, Pesawat Udara CN 235 dan Heli HU-4207 TNI AL, Sea Rider Kopaska Koarmada III. Tim Satkopaska dan Dislambair Koarmada III serta pendukung lainnya.
Tidak ketinggalan juga dari berbagai Instansi lain seperti BMKG, BPBD, KSOP, Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, Dinas perhubungan Kota Sorong , Polres Sorong dan Kodim 1802/ Sorong.
Setelah simulasi, dilaksanakan Briefing Akhir Latihan Penanggulangan Bencana Koarmada III TA. 2022 di Gedung Serba Guna Mas Pardi Mako Koarmada III.
Panglima Komando Armada (Pangkoarmada) III, Laksamana Muda TNI Irvansyah, S.H., CHRMP., M.Tr. Opsla dalam sambutannya dibacakan Kepala Staf Koarmada III Laksamana Pertama TNI Yeheskiel Katiandagho S.E., M.M., M.H.
Dalam sambutannya Kepala Staf Koarmada III Laksamana Pertama TNI Yeheskiel Katiandagho S.E., M.M., M.H.mengatakan, pelaksanaan acara Briefing akhir latihan ini, merupakan tahap akhir dari seluruh rangkaian latihan yang dilaksanakan mulai tanggal 04 Juli hingga 08 Juli 2022, dimulai dengan kegiatan penyiapan, TFG, Apel Gelar, Manuver Lapangan dan Kaji Ulang.
Dengan berakhirnya Latihan ini, Pangkoarmada III berkeyakinan, pengetahuan dan keterampilan para Prajurit Satuan di Jajaran Koarmada III dan Instansi terkait yang terlibat telah meningkat, khususnya dalam melaksanakan penanggulangan bencana sesuai dengan prosedur yang berlaku guna mewujudkan kesiapsiagaan tanggap bencana.
Pada kesempatan tersebut juga Pangkoarmada III menyampaikan ucapan terima kasih kepada BMKG, BPBD, Kantor SAR, KPLP/KSOP Sorong serta Tim Penilai dan Penyelenggara Latihan atas kerja sama dan kerja kerasnya sehingga latihan ini dapat berjalan dengan baik sesuai dengan yang direncanakan.
Hadir pula pada Briefing Akhir tersebut, yaitu Kapoksahli Koarmada III Laksamana Pertama TNI Yohanis Yulius Tamoni, Pejabat Utama Koarmada III serta Pejabat Instansi terkait yang terlibat dalam Latihan Operasi Penanggulangan Bencana TA 2022. [PR-01]