FAKFAK, primarakyat.net – Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Air Minum Tirta Pala Fakfak sangat mengharapkan penyertaan modal dari Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Fakfak, namun hingga saat ini tak kunjung tiba.
Padahal adanya penyertaan modal itu, Perumda Air Minum Tirta Pala Fakfak dapat membenahi jaringan air bersih, menggantikan meteran yang rusak dan yang paling penting dan bagus lagi membenahi sumber air baku di Air Besar dan Kalimati.
Sekretaris Dewan Pengawas Perumda Air Minum Tirta Pala Fakfak, Nasrun P Elake sangat menyayangkan sumber air baku Air Besar dan sumber air Kalimati terbuang percuma ke laut.
Nasrun mengatakan, kalau Pemda Fakfak tidak memberikan penyertaan modal kepada Perumda Air Minum Tirta Pala Fakfak untuk memperbaiki jaringan air besih sebagai kebutuhan hidup masyarakat Fakfak, maka Pemda yang harus ambil langkah untuk benahi jaringan air bersih.
“Diantaranya benahi air baku kita di Air Besar dan Kalimati, karena sayang sekali air terbuang percuma saja ke laut,”kata Nasrun P Elak saat ditemui media ini di Kantor Perumda Air Minum Tirta Pala Fakfak, Rabu (26/7/2022).
Air bersih terbuang percuma ke laut itu, kata Nasrun, lantaran Pemerintah Daerah Kabupaten Fakfak dalam hal ini Perumda Air Minum Tirta Pala Fakfak tidak mampu membendung daerah tangkapan di Air Besar dan Kalimati, sehingga air meluap keluar.
“Pak Bupati harus memperhatikan hal ini, karena salah satunya termuat dalam visi, misi beliau bersama ibu Yohana Hindom wakil bupati, yaitu Fakfak Banjir, mau sukseskan program ini, mari kita sama-sama bekerja, hanya semata untuk kebutuhan masyarakat terkait air bersih,”pintanya.
Sambung Nasrun, meski Pemerintah Provinsi maupun Kabupaten membangun pipa air bersih dan bak penampung air bersih di daerah ini, tetapi kalau airnya tidak ada, percuma saja mubazir membangun jaringan pipa air dan bak penampung air bersih.
“Saya lihat pemerintah provinsi maupun kabupaten bangun jaringan pipa air dan bak penampung air, tidak salah di daerah Tanama atas sana, tapi sampai sekarang ini bangun percuma saja, air tidak ada. Benahi dulu sumber air baku kita di Fakfak,”ujarnya.
“Sumber air baku kita di Fakfak hanya dua, yaitu Air Besar dan Kalimati, suplai air baku dari sumber Air Besar itu kalau normal seperti saat ini 600 liter per detik, kalau di Kalimati 25 sampai 30 liter per detik, yang mengalir ke daerah kota sekitar 40 sampai 60 liter per detik, berarti 560 atau 540 liter per detik terbuang ke laut, nah ini akibat kita tidak mampu membendung daerah tangkapan air disana,”jelasnya. [PR-01]