JAKARTA, primarakyat.net – Bupati Fakfak Untung Tamsil menggelar rapat bersama pihak Perusahaan XL Axiata dalam rangka mendorong implementasi salah satu program unggulan Visi Misi Fakfak Tersenyum yaitu Fakfak Interkonektivitas.
Dalam pertemuan itu, Bupati Untung Tamsil meminta penambahan jaringan seluler bergerak berbasis teknologi 4G/LTE di Kampung-kampung yang belum terjangkau.
“Hal ini dilakukan untuk pemerataan pembangunan sehingga Kampung-Kampung dapat mengakses jaringan komunikasi dengan jaringan XL,”ujar Bupati Untung Tamsil sapaan akrab UT usai menggelar rapat dengan pihak perusahaan XL Axiata di Jakarta, Rabu (27/7/2022).
Bupati mengatakan, Pemerintah Kabupaten Fakfak dan masyarakat sangat membutuhkan konektivitas jaringan membantu kelancaran akses pendidikan, kesehatan dan potensi alam yang ada di Fakfak khususnya di Kampung-kampung.
“Ini menjadi alat untuk mendorong kecepatan di daerah, apa yang dilakukan XL kami ucapkan terima kasih,”ucapnya.
Bupati mengakui, beberapa kampung pada Distrik Bomberay dan Distrik Tomage sudah aktif jaringan XL, sedangkan Distrik Furwagi ada 3 kampung yang akan segera aktif dalam waktu dekat ini,”sebut Bupati.
Pemerintah Kabupaten Fakfak, sambung Bupati, akan mensosialisasi jaringan XL, sehingga tidak saja di wilayah desa atau kampung tetapi di wilayah perkotaan.
“Saya meminta kerjasama dengan XL selalu ada, dan ada penambahan lagi kedepan sehingga XL bisa membantu kami di Fakfak,”pintanya.
Bupati Untung Tamsil meminta pihak XL untuk memasang satu BTS di Pulau sabuda atau pulau pisang, sehingga pulau terluar Fakfak dapat diakses jaringan komunikasi.
“Saya berharap ada dukungan penuh dari XL untuk mendukung kebijakan daerah kita sesuai program Visi Misi Fakfak Tersenyum,”harapnya.
Selain itu, Khaerul Hidayat Tanjung Group Head Government Relation PT XL Axiata menyampaikan, ini menjadi harapan semua pemerintah daerah yang datang ke XL, dan juga Akses telekomunikasi menjadi katalisator yang tercepat di daerah.
“Sejak adanya telekomunikasi memang tidak ada yang tak mungkin, maka dari itu XL berkewijaban membangun jaringan di 861 Desa di seluruh Indonesia yang titik blatspot. XL juga sudah bangun sekitar 386 desa sisanya 5 ratusan lebih di tahun ini,”ujarnya.
Wilayah kawasan timur khususnya Papua, kata dia menjadi tantangan operator XL, pihaknya berkeinginan membangun banyak jaringan di Papua dan Papua Barat, tetapi semuanya harus dihitung dengan baik.
“XL juga menawarkan Pemkab Fakfak kalau bisa memanfaatkan BUMkam untuk mengelola Pulsa dan berbagai macam produk XL di Fakfak,”pintanya
Hadir dalam rapat itu, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Bappeda dan Litbang Abdul Razak Ibrahim Rengen dan Kepala Bidang Statistik dan Persandian Diskominfostaper Erwin Dwiputra.
Hadir juga pihak Perusahaan XL Axiata yaitu Khaerul Hidayat Tanjung selaku Group Head Government Relation, Anwar Mustofa selaku Head Fequency dan Government Management dan Kurniadi Prathomo selaku Head Regulatory Compliance. [PR-01]