AMBON, primarakyat.net – Pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak baru akan dimulai pada tahun 2024 mendatang. Kendati begitu, sejumlah partai politik (Parpol) sudah memasang “kuda-kuda” menyambut perhelatan akbar tersebut.
Beberapa Parpol bahkan intens matangkan konsolidasi. Tujuannya, harus bisa memenangi pesta akbar lima tahunan tersebut, baik Pileg, Pilpres maupun Pilkada.
Khusus di Kota Ambon, Partai Golongan Karya (Golkar) mulai curi star lebih awal. Tak hanya dengan menggelar Rapat Pimpinan Daerah (Rapimda) dan Rapat Kerja Daerah (Rakerda) Golkar Ambon, tapi juga nama tokoh untuk calon walikota telah disiapkan.
Menariknya, dari sejumlah nama kader Golkar potensial, ada juga beberapa nama tokoh eksternal yang masuk radar bursa calon Walikota Ambon dari Partai Golkar.
Siapa-siapa saja? Ketua DPD Golkar Kota Ambon, Max Siahay mengatakan, ada sebanyak delapan tokoh non kader yang diperhitungkan untuk diusung Golkar Ambon.
Mereka adalah Sekkot Ambon Agus Ririmase, Rektor Unpatti Ambon, Prof Nus Saptenno, Birokrat Piet Saimima, anggota DPRD Maluku Jance Wenno, Ayu Hindun Hasanussi, Elviana Pattiasina, Edwin Adrian Huwae dan politisi NasDem Victor Loupatty.
“Delapan tokoh ini yang muncul dalam pandangan umum saat digelarnya Rapimda dan Rakerda Golkar Ambon,” sebut Max Siahay disela-sela kegiatan Rapimda dan Rakerda Golkar yang digelar di Manise Hotel, Rabu (10/08/2022)
Menurutnya, dengan munculnya delapan nama tokoh eksternal ini, bukan berarti Golkar tidak lagi mungusung kader potensialnya. Prinsipnya, siapa yang tertinggi dalam survey, itu yang dipertimbangkan nanti.
Max bilang, kader Golkar yang direkomendasikan pengurus kecamatan, organisasi sayap, organisasi yang mendirikan maupun didirikan Golkar saat pandangan umum diantaranya, Max Siahay, Ketua DPD II Golkar Maluku, Richard Rahakbauw, fungsionaris DPP Golkar Dicky Loupatty dan Ketua DPRD Kota Ambon Ely Toisuta.
Soal rekomendasi Golkar nantinya jatuh ke siapa, Max menuturkan, itu kewenangannya ada di DPP Golkar pusat. Namun sebelumnya akan dilakukan survei untuk mengukur elektabilitas, popularitas serta kapabilitas calon yang bersangkutan.
“Mekanisme selanjutnya itu lewat survei. Kita akan survei secara jujur. Hasilnya yang nanti akan kita bawakan ke DPP dan DPD I,” cetusnya
Prinsipnya, Golkar Ambon harus bisa mempertahankan jabatan sebagai penguasa di kota manise. “Semua demi melanjutkan trend kemenangan pada Pilkada 2017. Kita harus pertahankan di tahun 2024 mendatang,” tandas Max
Bagaimana dengan calon gubernur Maluku? Max mengaku, nama yang muncul yakni Hamzah Sangadji, Ramly Umasugi, Azis Samual, Said Assagaff, Jeffry Rahawarin dan Febry Calvin Tetelepta.
Ditambahkan, hasil Rakerda dan Rapimda yang lewat komisi internal merumuskan strategi-strategi pemenangan yang bersifat rahasia, tapi juga menegaskan sikap soal Calon Presiden (Capres) Golkar tetap Ketua Umum Airlangga Hartarto dan harus menang di Pemilu 2024.
“Golkar sudah mendaftar di KPU pusat. Semangat ini harus terus dipelihara demi sukses Pileg, Pilpres dan Pilkada,”tukasnya. [PR-05]