AMBON, primarakyat.net – Hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) kembali berdampak pada kerusakan infrastruktur jalan.
Ruas jalan Trans Seram di kompleks Upe, Desa Nuruwe, Kecamatan Kairatu Barat, Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) mengalami amblas, akibat hujan, Rabu (24/8/2022) pukul 17.30 WIT.
Hanya kendaraan roda dua yang dapat melewati ruas jalan yang menghubungkan tiga kabupaten di Pulau Seram tersebut.
Paur Humas Polres SBB, Ipda Mozes Riupassa menjelaskan, amblasnya badan jalan ruas lintasan Trans Seram di Desa Nuruwe hanya menyisakan sebagian.
Dijelaskan, kejadian jalan amblas terjadi sekitar pukul 17.30 Wit, setelah wilayah tersebut diguyur hujan lebat sejak pukul 14.00 WIT.
Kemacetan panjang terjadi, akibat dari kendaraan roda empat dan enam tidak dapat melintas.
“Pukul 17.30 WIT, jalan Trans Raya Seram (pada titik) Desa Nuruwe mengalami patahan sebagian jalan raya yang mengakibatkan hanya kendaraan roda dua yang bisa melewati. Kendaraan roda empat serta kendaraan roda enam tidak bisa melewati jalan sehingga terjadi kemacetan,”ungkapnya dikonfirmasi dari Ambon, Rabu malam.
Dijelaskan, sekitar pukul 17.45 Wit, 5 personil Polsek Waisarisa telah berada di lokasi bencana alam untuk lakukan pengamanan dan mengatur arus lalu lintas.
Hingga pukul 20.30 WIT Rabu malam, kata Riupassa, kendaraan roda empat maupun enam masih belum bisa melintasi ruas jalan.
“Belum bisa, sementara diupayakan buat jembatan (darurat),”tandasnya.
Selain jalan amblas, luapan air juga akibatkan banjir setinggi lutut orang dewasa terjadi di ruas jalan Trans Seram di Desa Kamal, SBB, Rabu sore tadi akibat hujan lebat.
Akibatnya, akses transportasi melalui jalur Trans Seram di Desa Kamal juga alami kemacetan.
“Pukul 17.40 WIT, di jalan Trans Seram Desa Kamal mengalami luapan air hujan hingga ke jalan raya yang mengakibatkan banjir dengan ketinggian banjir mencapai lutut orang dewasa serta arus lalu lintas sedikit mengalami kemacetan, pengendara diminta berhati-hati agar tidak terjadi kecelakaan,”jelasnya.
Personel polisi juga diterjunkan ke lokasi untuk mengatur jalur lalu lintas. Saat ini, banjir akibat luapan air hujan sudah surut. [PR-05]