FAKFAK, primarakyat.net – Badan Perencanaan Pembangunan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappeda dan Litbang) Kabupaten Fakfak bekerjasama dengan Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIN) menggelar Focus Group Discussion (FGD) Pengembangan Pupuk Organik Cair Terstandar di gedung Winder Tuare Kabupaten Fakfak, Selasa (30/8/2022).
FGD tersebut dibuka oleh Bupati Fakfak mewakili Staf Ahli Bupati Bidang Pemerintahan, Marthen Idie berharap seluruh organisasi perangkat daerah Kabupaten Fakfak perlu melakukan inovasi dalam rangka meningkatkan pelayanan publik dan meningkatkan Daya Saing Daerah dengan mengedepankan aspek pemanfaatan Iptek dan inovasi sebagai faktor pembaharuan penyelenggaraan Pemerintahan Daerah.
“Kemarin kita Baru saja melakukan sosialisasi dan Bimtek Inovasi Daerah yang diikuti oleh seluruh OPD Teknis, mudah-mudahan apa yang telah diperoleh menjadi terobosan baru di masing-masing OPD sebagai upaya dalam merangsang dan meningkatkan kemampuan berinovasi dan berkreasi di daerah,”harapnya.
Dia juga berharap OPD mampu menghasilkan inovasi yang aplikatif, seperti pemanfaatan pupuk cair dari Inovasi PAMAN DABULA (Pemanfaatan Daging Buah Pala Fakfak) yang sudah dimulai, walaupun masih banyak yang harus diperbaiki.
“Tentunya pertemuan FGD ini sangat penting dan strategis, guna memberikan kontribusi positif terhadap masukkan bapak, ibu serta peserta sekalian sehingga mampu mendorong untuk mewujudnyatakan Inovasi yang telah kita mulai bersama,”kata dia.
Pemerintah Daerah Kabupaten Fakfak, kata Marthen Idie juga berharap adanya Inovasi dalam pengembangan Pupuk Cair terutama dalam menghasilkan pupuk cair Organik sangat membantu usaha pertanian dan perkebunan di Kabupaten Fakfak dalam rangka meningkatkan produk agribisnis sesuai dengan Visi dan Misi Pembangunan Kabupaten Fakfak yaitu Fakfak Tersenyum (Fakfak yang Terdepan, Sejahtera, Nyaman, Unggul dan Mandiri).
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Fakfak, Muhammad Soleh menyebutkan daging buah pala mampu menghantarkan Kabupaten Fakfak masuk ke 45 Besar Sistem Informasi Inovasi Pelayanan Publik (SINOVIC) yang digelar Kementerian PANRB.
“Pemanfaatan daging buah pala yang cukup besar yang selama ini jadi limbah di luas lahan 17 hingga 18 ribu hektar diolah kembali oleh Dinas Pertanian Fakfak bekerja sama dengan lembaga terkait dijadikan cairan enzim sebagai pengganti pupuk.
”Selama ini petani berharap dari pupuk bersubsidi. Pupuk bersubsidi kan terbatas sedangkan yang non subsidi kan mahal.Dengan adanya temuan ini mudah mudahan bisa membantu dan mendorong pertanian di Fakfak. Dan pastinya ini akan dikembangkan untuk membantu pertanian di Fakfak,”kata Soleh sapaan akrabnya.
Selain sambutan Bupati dan Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, juga Kepala Pusat Riset Sistem Produksi Berkelanjutan dan Penilaian Daur Hidup BRIN.
Usai pembukaan dilanjutkan dengan Materi yang disampaikan Kepala Bappeda dan Litbang Kabupaten Fakfak melalui Sekretaris, Eksan Musaad, Potensi dan Peluang Pupuk Organik Cair Periset-BRIN, CWS Papua, Arifuddi, SP dan Implementasi Pemanfaatan Daging Buah Pala dalam Pembuatan Pupuk Cair Organik Dinas Pertanian dan Ketahan Pangan Kabupaten Fakfak, Zainuddin Killia. [PR-01]