FAKFAK, primarakyat.net – Gereja Kristen Injili (GKI) Di Tanah Papua Jemaat Imanuel Fakfak sehari menggelar Sidang Jemaat ke-XXIII tahun 2023 di GKI Jemaat Imanuel Fakfak, Jumat (3/2/2023).
Sidang Jemaat kali mengusung tema: Kasih Kristus menggerahkan Gereja mewujudkan keadilan dan perdamaian dan kesejahteraan (2 Korintus 5:10-15).
Sub tema: Melalui Sidang Jemaat GKI Imanuel Fakfak ke-23 kita tingkatkan Persekutuan dan Pelayanan menuju kemandirian jemaat.
Sidang Jemaat ini diawali Ibadah dipimpin Pdt Sarah Motowy, S.mTh diikuti Badan Pekerja Klasis (BPK) GKI Fakfak, peserta berasal dari PersekutuannAnak Remaja (PAR).
Persekutuan Anak Muda (PAM), Persekutuan Wanita (PW), Persekutuan Kaum Bapak (PKB) dan Perwakilan Jemaat dari 4 Rayon, yakni Rayon Galilea, Rayon Efata, Rayon Rehobot dan Rayon Kalvari.
Ketua Pelaksana Harian Majelis Jemaat (PHMJ) GKI Jemaat Imanuel Fakfak, Pdt Sarah Motowy, S.mTh mengatakan, Sidang Jemaat ini bertujuan mengevaluasi program ditahun 2022 dan perencanaan program tahun 2023 Gereja GKI Jemat Imanuel Fakfak.
“Sidang jemaat ini merupakan forum pengambilan keputusan tertinggi didalam jemaat, guna mengevaluasi semua program di tahun 2022 sekaligus pembahasan serta penetapan program pelayanan dan rencana anggaran pendapatan dan belanja ditahun 2023,” ujar Pdt Sarah Motowy.
Melalui sidang ini, Pdt Sarah mengajak seluruh Majelis Jemaat dan peserta Sidang yang mulia, mengikuti pelaksanaan Sidang ini dengan baik dan tertib sehingga seluruh keputusan dan kebijakan dalam sidang dapat dipertanggungjawabkan secara bersama-sama dihadapan Tuhan dan seluruh warga jemaat yang telah mempercayakan amanat pelayanan ini.
“Marilah dengan kerendahan hati kita berkomitmen untuk bekerja lebih baik lagi dari waktu yang lalu,” kata Pdt Sarah Motowy.
Sebab menurutnya, program apapun yang diputuskan bersama dalam pelaksanaan Sidang Jemaat ini merupakan program yang terbaik sesuai kebutuhan pelayanan dalam jemaat.
“Semuanya bergantung dari diri kita masing-masing yang telah berjanji mau setia dan taat dalam melaksanakan pekerjaan pelayanan dalam Jemaat,” ujarnya.
“Selamat berkarya bagi Tuhan, kiranya dengan Anugerah Allah Jemaat GKI Imanuel Fakfak bangkit dan mandiri, memberikan yang terbaik dalam tugas dan pelayanan di tahun 2023,” ucapnya.
Sementara Ketua Badan Pekerja (BP) Klasis GKI Fakfak, Pdt. Abraham Tanamal, S.Th, yang membuka sidang tersebut mengatakan, BPK Klasis GKI Fakfak hendak mengimplementasikan regulasi wajah gereja GKI terbaru 2022 – 2027, tahun pertama ini adalah tahun pembaharuan.
“Kita mau melakukan implementasi, tapi juga sekaligus tahun 2024 tahun pemberdayaan, kita bisa berjalan seiring di tahun ini juga untuk pembinaan-pembinaan,” katanya.
Karena menurutnya, terlalu banyak persoalan diantaranya penataan dalam gereja yang berubah, tetapi juga menyangkut struktur organisasi ditingkat Sinode sampai kepada tingkat Jemaat yang juga berubah.
Dia menambahkan, dalam keputusan Sidang Klasis GKI Fakfak ke 10 di Jemaat GKI Eebenhaezer Siboru diputusakan bertambah 2 jemaat persiapan yang sudah definitif, sehingga jumlah jemaat di Klasis GKI Fakfak sebanyak 19 jemaat dan 1 jemaat persiapan, yang disebut pos pelayanan.
Pantauan media ini, Sidang Jemaat GKI Imanuel Fakfak ke-XXIII dibuka secara resmi oleh Ketua BP Klasis GKI Fakfak, Abraham Tanamal, S.Th ditandai penyematan tanda peserta.
Dalam sidang jemaat tersebut memilih Ketua Pengawas Perbendaharaan Gereja (BPPG) Jemaat GKI Imanuel Fakfak
Pewarta: Salmon Teriraun